Custom Search
Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by boy

Jalur Sutra Hitam yang halus...




ternyata sudah lebih lancar, beda dengan dua tahun yang lalu....

Bersyukurlah ada waktu lagi untuk mengunjungi pulau batubara daerah masyarakat banjar. Setelah sekian lama ternyata ada kesempatan bersinggah ke Kalimantan Selatan lagi, walau mendekati hari-hari menjelang pergantian tahun. Dan tentunya dengan tugas kantor yang tetap diemban ....

Kali ini tugas ada di Hulu Sungai Utara yang berbatas dengan Kota Amuntai. Perjalanan menurut informasi perlu sekitar 4 jam dari Bandara Syamsudin Noor, Banjar Baru. Sebenarnya sudah saya planning berangkat dengan pesawat paling pagi, agar sampai banjar tidak terlalu siang atau malah sore .... (wuih terasa mekhawatirkan). Iyah ketakutan kalau sampai jalan di sore hari.... gak lagi ah kalo harus berjam-jam di jalan... sebuah ilusi dari pengalaman masa lalu.

Sambil menghitung detik detik melihat tengahnya sinar matahari serasa ingin berlambat agar bisa tepat pada waktunya.....

Terputus istirahat sebentar untuk mengambil Air Wudhu sesegar senyaman di masjid bandara... sesampai ujung salam kusempatkan menyeka muka dan kaki sekali lagi agar lebih terasa segar bila harus berjalan dengan taksi ke amuntai di siang hari. Oh ya.... disini angkutan L300 disebut dengan taksi.

ke Amuntai-kah?tanyaku sambil sesekali lihat jam yang ternyata sudah lewat jam dua. Dengan harap cemas..... dan lumayan beberapa menit menunggu dibawah sinar matahari akhirnya dapat juga taksi ke Amuntai. Sebuah L300 warna putih dengan kondisi yang sudah banyak berkurang. Kuyakinkan angkutan ini ke amuntai dengan secepat lihat logo AMT di depan kaca mobil... mmmmm

Jalan juga kutempuh taksi menuju amuntai dengan menyusuri banjar baru, binuang dan ......

Eits...kok dari tadi yang kutakutkan kok belum ketemu juga yah... mmm mungkin masih belum berangkat??!!? selantas menyusuri jalan yang biasanya ku lalui kalo malam aja. Wilayah Tapin ternyata sudah kumasuki wilayh yang menjadi pusat pengiriman mmmm masih penasaran ternyata tidak terbukti ketakutanku, apa dulu ini sebuah ilusi pengalaman saja atau memang hanya pada saat itu terjadi sekali saja entahlah aku nggak ngerti sebenarnya ada apa......

mmm nampaknya ada jembatan baru yang dibangun... sebuah jembatan yang belum pernah aku lewati di daerah Tapin ini. Jembatan ini sedikit meninggi dari badan jalan, tapi bukan melewati sungai tapi melewati jalan dibawahnya.... sebuah jalan yang nampaknya juga baru dibangun atau dibuat. Nah itu dia yang buat aku penasaran sedikit takut kalau sudah ketemu selama perjalanan kali ini.... sebuah truk besar dengan bak penyimpan segi lima warna kuning dengan berbekas hitam legam berbulir lengket di hampir semua bak dan bodinya, sebuah truk yang kadang datang dengan rombongannya membentuk rentetan aliran batu bara dari bumi banjar untuk dikirim ke pelabuhan-pelabuhan batu bara dan kemudian sampailah ke PLTU-PLTU di pulau Jawa. Inilah jalur sutra hitam yang termasyhur dari pulau borneo. Namun memang truk-truk itu membawa ketakutan sendiri kalo sudah memenuhi jalan lintas kalimantan, maka akan terjadi sebuah antrian yang sangat dan sangat panjang di jalan lintas kalimantan selatan.

Tapi tampaknya sebuah harapan yang lalu terwujud juga.... karena kini sudah dibuatkan jalur sendiri walau nampaknya belum jadi. Tapi saya pikir ini langkah yang tepat untuk terus menunjang pertumbuhan di kalsel dan roda ekonomi terus berjalan baik yang tambang maupun bukan yang sektor pertambangan.

Akhirnya jalan sutra hitam halus semenariknya pertumbuhan ekonomi masyarakat kalsel, semoga didaerah lain dapat mencontohnya......

Baca Selanjutnya

modus copet diangkot




Copet dan kecopetan sudah menjadi resiko dalam perjalanan-perjalanan kita. Tapi apa gak bisa diberantas ya, tapi bagi kita mungkin mengetahui modus copet angkot lebih pas……

Rasa capek mengguyur tubuh dihari minggu kemaren sesampai dari Lebak Bulus setelah merunut rute Bandung – Jakarta……sepanggul tas baju dengan laptop jadul yang ikut menyertai, barang kali sama dengan bawa beras 10 kilo kayak kuli beras. Tak ayal semakin berat rasanya melanjutkan perjalanan untuk menepati undangan saudara di cileduk, tapi bagaimana lagi…kulalui perjalanan dengan angkot menuju alamat saudaraku.

Angkot ini berjalan lambat selambat otakku menyadari apa-apa yang kulalui dan siapa aja yang ada diangkot. Tiba-tiba ada yang menawari selembar promosi pijat plus pijatannya….wah kesempatan nih gratisan dapat pijet, tapi dengan pijatan yang aneh pikirku seolah-olah mau menarik celanaku. Dengan santainya aku nggak berpikir lama dan taktis strategis – kayak mau perang aja – kunikmati pijatan walau sebentar. Beberapa lama pergi promosi pijatan, saya diberitahu orang didepanku kalo HP-ku diambil orang pijat tadi. Refleks aja saya meraba kantongku dan ternyata memang benar HP-ku hilang. Dan anehnya orang tadi membantu uang dan menyuruhku mengejar orang tadi. Dengan bengong saya ikut saja perintahnya dan kukejar “Pemijat itu”. Naas akhirnya hilang juga HP-ku…marah bercampur sedih sedikit menyesal dengan rasa ingin menghancurkan tembok dihadapanku memarahi orang didepanku kalo perlu menghajarnya

Modus copet angkot diatas sebenarnya sudah dialami banyak orang bahkan mungkin ratusan orang sudah jadi korban…barangkali anda sudah pernah mengalami atau mungkin belum pernah mengalami dan menjadi pengalaman baru. Saya sendiri sebenarnya sudah mengalami modus yang mirip itu sejak usia SMP, tapi waktu itu kasusnya adalah kaki kram gerombolan copet. Dan sudah pernah menggagalkan beberapa kali pencopet angkot.

Pencopetan diatas angkot atau di beberapa daerah disebut juga mikrolet memiliki kondisi yang khas. Kekhasan ini karena angkot semua penumpangnya dipastikan dalam kondisi duduk dengan jumlah yang terbatas, berbeda seperti metromini/ kopaja/ bis yang memungkinkan berdiri penumpangnya. Di angkot semua penumpang melingkar atau bisa tatap muka antar penumpang, jadi perhatian semua penumpang bisa terkonsentrasi pada sesuatu kejadian/ hal yang terjadi di angkot. Jadi menarik perhatian penumpang menjadi cara umum pencopetan diangkot bisa jadi kram kaki, promosi pijat plus-plus, keinginan muntah, atau lainnya yang kejadiannya tiba-tiba muncul dan menarik. Setelah itu temannya akan berusaha ambil barang anda…ya temannya yang disebelah anda bukan yang penarik perhatian anda…hei sobat sadarlah waktu itu sadarlah anda jadi target sasaran, jangan bengong dan jangan ikut arus mereka, hei sobat amankan barang bawaan anda baru ikut memperhatikannya…sobat biasanya modus ini paling awal dan menjadi indikator pertama adalah dilakukan dengan sedikit memaksa mengatur tempat duduk anda supaya target strategis mereka tepat pada tempat yang dikehendaki.

Sebenarnya ada cara lainnya yang digunakan tapi lebih konvesional, yaitu mereka hanya kasak-kusuk aja selama naik. Entah gatal sebelah kiri sebelah kanan ambil sesuatu yang memungkinkan tangannya bisa dibelakang anda. Mereka tetap mengatur duduk anda, hanya lebih banyak bergerak kekiri kekanan dia entah apa yang dia cari.

Kurang lebih seperti itu cara-cara yang digunakan. Tapi kalau sudah takdirnya hilang ya hilang saja…

Ingatlah sobat setiap orang punya peluang yang sama untuk dicopet jadi lebih baik berhati-hati daripada bereaksi mengejar pencopet…

dan ada seorang sobat memberi nasehat setelah mendengar kehilangan HP Ku, kurang lebih seperti ini:

Itu tandanya kamu kurang ber-Sedekah, yaa sedekah aja…dan tidak selamanya yang kita miliki itu selalu ada dekat kita kadang hilang tanpa jejak entah kemana, bersyukur dan bersedekah itu solusinya

nice advice……

Baca Selanjutnya

mengintip peluang bisnis online




"Tidak salah lagi bisnis online telah merambah masyarakat Indonesia, walau pelaku masih belum merata seluruh Indonesia tapi setidaknya merambah otak penasaran kita semua."

Andakah pelaku bisnis online ataukah anda seorang pemula?...saya yakin anda masih mencari peluang-peluang untuk mengembangkan bisnis online. Bisnis online saat ini telah bervariasi dari yang membuat toko online, forum jual beli barang second/bekas, pengiklanan produk atau usaha, jasa travel online, booking hotel, tiket pesawat, hingga yang berjualan buku/ebook, souvenir/kerajinan dan lain-lain.

Barangkali kalo kita diskusikan bersama semua hal tersebut akan sangat menarik kita simak untuk berlama-lama mendalaminya. Kesempatan kali ini saya coba mediskusikan pengalaman pribadi dalam bisnis online dalam membangun blog yang beriklan (= ByB;baca:BaiiBe). Banyak jasa konsultan yang ditawarkan dalam membangun ByB tersebut, salah satunya melalui RahasiaBlogging. ByB sebenarnya adalah usaha membangun web selain menyajikan artikel, berita, foto juga menyajikan iklan dari pihak ketiga. iklan pihak ketiga tersebut dapat kita dapatkan melalui beberapa program seperti referral, affiliation, adsense yang sebelumnya kita mendaftarkan dulu situs. Umumnya kita mendaftar gratis untuk ikut sebagai pengiklan di blog kita tersebut. Kita hanya diperlukan untuk mengisi beberapa kelengkapan seperti registrasi seperti umumnya kita mendaftarkan email/web dan juga tentunya rekening anda (tanpa PIN). Kita nanti akan dibayar sesuai dengan paket program tersebut seperti Pay Per Click, Pay Per Uniq Click, Pay Per Buy. Kita dapat mencari program tersebut melalui Googling dan mengetik keyword yang saya sebutkan tadi. Google sendiri memiliki program tersebut melalui google adsense.

Tentunya sebelum ikut program tersebut diatas anda harus membangun blog anda sendiri, bisa melalui blogspot, wordpress, dagdigdug, blogdetik, dll. Memang dalam membangun blog ini anda memerlukan strategi yang apik agar diminati banyak orang dan tentunya menghasilkan. Pengalaman saya dalam merumuskan mindset, tips-tips menarik, monetize (menguangkan) saya menjadi member dari Rahasia Blogging, dimana saya mendapatkan pedoman rumus strategi sukses ByB tersebut dari seorang ahli Marketing Blogging yaitu Joko Susilo, ST...ya Joko Susilo,ST yang memiliki penghasilan puluhan juta dari blog-nya. Anda bisa melihat testimoni, foto-foto bukti fisik, dan keanggotaan yang besar.

Memang saya yakin anda sangat penasaran tapi masih menyisakan keraguan dan timbul dalam benak anda apa benar ya???, sama halnya waktu saya coba membaca dan membandingkan testimoni dan saya bisa ketahui mana yang terbaik dan mana yang menyakinkanku termasuk anda, semua adalah pilihan anda.

Eits..masih ada lagiRahasia Blogging juga memberikan tawaran program menarik untuk ikut program refferal sehingga masih bisa kerjasama dengan tawaran 50:50 dari hasil penjualan ebook. Menarik sekali...

Selamat bergabung dan membangun ByB...kita semua bersama anda dalam membangun blogger indonesia dan bisnis online indonesia...

Baca Selanjutnya

Jual Beli Online bagi Pemula




Mas bisa COD ambil kamera-ne....

Barangkali anda mungkin penuh tanya, bagus nggak sih transaksi/bisnis online?atau bagaimana caranya transaksi online?amankah bisnis online?nanti bagaimana pasca transaksi pembelian?ada garansikah?....dan seterusnya. Pertanyaan itu saya anggap sangat wajar bagi kita pemula...bahkan setiap pelaku jual beli online saat ini pasti awalnya tanya-tanya hal2 yang seperti itu.

Maklumlah semua itu, jual beli online sebenarnya sudah lama dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, namun kira-kira di Indonesia sekitar th 99-an seiring mulai berkembangnya warnet-warnet secara meluas di Indonesia mulailah ide-ide bisnis online digagas oleh masyarakat indonesia. Mulai mengganti informasi surat penawaran melalui email, terus berkembang menjadi chating, webforum dan saat ini sudah banyak berkembang website dan blog-blog...sepertinya transaksi jual beli online terus berkembang di Indonesia.

Kira-kira menjawab kegelisahan bagi anda tentang jual beli online, saya gambarkan apa yang pernah saya langsung sebagai pemula. Kurang lebih seperti ini:
Pada saat itu adik saya ngontak saya lewat chating dan menanyakan posisi saya dimana, dan langsung minta bantuan saya melakukan transaksi COD untuk sebuah kamera canon 400D. Perasaan canggung itu merasuk dalam kerongkong aku dan jantungku. Apa sih COD itu?tanyaku sambil menyisakan canggung dan keiingintahuan. COD itu Cash on Delivery maksudnya Membayar uang sama ambil barang sekaligus....(oalah prinsip ada barang ada uang toh) bahasanya keren juga. Lantaslah saya nanya selanjutnya bagaimana, dan adik saya bilang masih nunggu deal dengan orangnya....kalo mas bisa hari ini langsung saya booking hari ini dan langsung deal sekarang juga...ok terserah. Beberapa saat kemudian adik saya beritahu kalo beli kamera deal harga 4,3 jt dan dia minta COD di Mc D STC...oh gitu terus pembayarannya bagaimana biasanya?....nanti terserah kesepakatan dengan orangnya...contohnya bagaimana?...bisa nanti pembayaran transfer lewat rekening ke rekening orangnya, bisa nanti pembayaran tunai...oh gitu...tapi itu setelah cek barangnya begitu....kenapa COD?...ya biasanya jual beli yang disukai itu COD karena kepercayaan orang pembeli dan penjual bertemu bersama dan sama-sama percaya. Dan kalo bisa COD biasanya harga belinya bisa lebih murah karena kepercayaan itu....oh gitu...no HP mas sudah saya kasihkan keorangnya. Masukalah sms : gan saya pec@@@ liburan yang COD nanti, jadi COD jam berapa gan?...bahasa khas yang digunakan waktu transaksi dalam jual beli online...segera saya menuju ke TKP sambil menjawab sms-an. Dan terjadilah transaksi nya, sebenarnya orangnya minta transaksi tunai gitu....tapi ternyata tidak bisa ditarik uang yang dimaksudkan karena kena limit ATM, segera aja transaksi diubah menjadi transfer antar bank. selesailah transaksinya...eiiits belum selesai pembaca, soalnya setelah itu saya dikontak lagi kalo ada yang kurang dan harus ketemu lagi di tempat sama (capek yah...) segera saya langsung membuat janjian ketemu lagi dan membawa barang yang kurang. nah baru selesai...

Jual beli online seperti ilustrasi diatas sebenarnya sama halnya kita mengganti transaksi jual beli yang konvensional dengan transaksi jual beli secara online, tapi memang bentuk lainnya masih ada tapi transaksi COD ini menjadi prioritas pertama. Adapun beberapa kesimpulan saya sebagai pembelajaran kita bersama sebagai berikut:
1. usahakan selama transaksi kita dapat lihat foto barangnya.
2. usahakan tahu pernyataan kondisi barang tersebut dari si penjual ini penting untuk menguji kejujurannya.
3. usahakan kesepakatan deal itu beserta sistem pembayaran dan detail barang utama dan pelengkapnya.
4. bandingkan data diatas dengan kenyataan barang tersebut waktu diterima.
5. oh ya biasanya ada garansi jual beli umumnya 3 hari dari transaksi tersebut.
6. lantas bagi penjual tolong jaga kepercayaan bersama, karena jika ditemukan ketidaksesuaian maka media online sangatlah efektif untuk menyebarluaskan sisi negatif penjual tersebut dan tentunya semakin banyak tahu semakin mudah melacak penjual tersebut.

saya berharap ini membuka wawasan pengalaman kita bersama, dan selamat bertransaksi jual beli online...
Baca Selanjutnya

Jalan Sutra Hitam Jilid 2 (Binuang Episode 1)



sejak aku SD didalam buku-buku pelajaran IPS dulu telah mengenal kekayaan bumi kalimantan selatan diantaranya Intan dan Batu Baranya….entah anak-anak SD sekarang ini barangkali lebih hafal catatan kerusuhan, penggusuran dan kerusakan alam daripada mengetahui kekayaan Nusantara atau bahkan kemasyurhan kota-kota di Amerika, Eropa, Jepang, dll daripada di Indonesia sendiri…

Di pagi yang lumayan segar ini … udara daerah yang pertama kali kujumpa merasuk anugerah mata-otak dan paru-paruku. serempak sel-sel rileks dalam ketegangan pekerjaan selama ini. Menyentuh urat pundakku meneguh kalbu menghayati pesona pagi di Binuang..dalam kesegaran berusaha untuk tidak lupa bermunajat memenuhi kebutuhan batin….. Langkah derap dan suara-suara komando sayup terdengar dalam keingintahuan menjumpai sebaris anak manusia yang sedang mengikuti Apel Pagi. Merunut standar pelatihan para THL di Deptan nanti. Pagi yang tersiar unik disini.

Kusela dalam pandanganku mengatur bidak-bidak posisi masing-masing koordinat lokasi balai ini, tidak lupa untuk mencari ingatan jalan masuk semalam. “ya pasti itu jalan masuk semalam dan itu jalan yang kita lalui”. Jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten disini dan hingga menengahi Kalimantan di propinsi selanjutnya. “ya ini jalan truk itu semalam”.

Memanggut alam ranah ingatan semalam seakan membawa suasana hati dalam kenyataan tentang jalan itu. “ah jadi lapar “…”ayo makan-lah, jangan malu-malu” penawaran Pak Sukadi sambil mempersilahkan kita. He..he..iya baru kita dengan pak sukadi saja pagi ini, karena bapak-bapak yang lain menjenguk keluarganya dan serantas kusenyum kurasakan logat aneh yang baru aku sadari, barangkali anda juga baru dengar kalo logat disini memiliki penekanan ‘lah’ atau ‘kah’ karena katanya memang dalam bahasa banjar juga memiliki penekanan di akhir kalimat...yah begitu-‘lah’

“Pak kok sudah tidak ada truk yang lalu lalang semalam” sambil kunikmati menu pertamaku ketupat kuah dengan ditambah ikan gabus yang besar sekali dimana orang disini bilang ketupat kandangan dengan ikan haruan…sarapan khas masyarakat disini rupanya. “yah pak boy, sudah gak ada kalo pagi gini-lah”…”lha terus…kapan berangkatnya?”….”dipagi ini digunakan alat transport pada umumnya seperti bis, taxi, sepeda motor dan lainnya yang digunakan keperluan masyarakat pada umumnya”…ah ada taxi juga disini, kukerutkan dahi mengukur jarak dari bandara kesini sudah lumayan jauh sekitar 1-2 jam tapi masih ada taxi yang mau…mmmm apa benar ya….”lha terus truk-truk itu berangkat baru sore sekitar jam2-‘lah’ ”tambah pak sukadi. “oh gitu-‘kah’ “kuikuti logat itu sambil adaptasi he..he…dan obrolan sarapan itu berlanjut pada pembicaraan lain juga…tak terasa jam sudah menunjukkan setengah delapan, jadi harus siap-siap masuk kekelas nih.

Nampak lelah sore ini karena harus bicara sekitar 80 orang dari siang hingga sore, dan telusum punggung sudah kaku terasa jejak sakit mulai terasa. Sambil santai saya duduk diteras bersama bapak-bapak yang telah datang. Berceritalah pak Rafiq memulai pembicaraan dalam mulutku yng sudah tersa kasar dipangkalnya. “Lho pak kok macet jalannya pak, bukannya dari pagi tadi lancar?”kuberanikan diri melalaikan capek sekujur untuk menyapu keheranan. “wah itu biasalah mas”jawab pak rafiq sambil disetujui oleh pak suryansyah. “truk-truk jam segini telah berangkat mengangkut batubara dari galian-galian di sepanjang tempatlah.” “oh gitu, berarti banyak sekali pak…sampai-sampai macet begitu.”…”betul mas kalo macet begini biasanya masalah kehabisan minyaklah, kecelakaanlah, as roda patahlah, yang mogoklah, antri masuk banjar baru lah”..terdiam sejenak pak Rafiq sambil menoleh lagi truk-truk macet itu “mas makanya kalo berangkat atau beraktivitas disini memang dimaksimalkan pagi sampai sianglah”…”kalau sudah sore sudah seperti ini, truk-truk batu bara ada disepanjang jalan kenangan binuang hingga Banjar Baru” tambah bapak sukadi yang diam-diam ikut mendengarkan pembicaraan kita sambil disetujui balik oleh pak Rafiq. “oh gitu-kah”. “Ndak hanya itu aja mas disini juga banyak sekali kasus kecelakaan dan terkenal rawan, apalagi kalau sudah truk-truk batubara itu yang lewat.”

Dari penuturan itu nampaknya problematik Jalan Sutra Hitam ini…karena masih besarnya manfaatnya batu bara khususnya dalam industri pembangkit listrik menjadikan batubara salah satu bahan baku vital dalam fasilitas tersebut. kalau tidak ada batubara yang dikirim ke pelabuhan-pelabuhan khusus pembangkit listrik maka Pulau Jawa alamat bergantian absen untuk menghidupkan listrik…Batu Bara bagaikan sutra yang menjadi komoditi utama dalam jalur perdagangan dari Cina hingga Timur Tengah…..tapi disisi lain, proses pengiriman bahan baku bahan batu bara tersebut menyisakan rahasia umum masyarakat binuang-martapura dan banajr baru. Banyak sekali truk-truk dikuasai oleh masyarakat tersebut tapi juga menyisakan masalah bagi masyarakat juga, seperti dan paling utama adalah kemacetan yang puuaaanjang sekali.

Seorang pengujung blog ini setelah membaca isi blog sebelumnya yaitu jalan sutra hitam jil 1 berkomentar bahwa kapan ya bisa ada jalan yang baru khusus batubara, kapan yah bisa gitu???

Baca Selanjutnya

Jalan Sutra Hitam (Binuang Episode 1)



deru suara truk dengan kecepatan lumayan tinggi menemui jalan hitam yang aku lalui bersama rombongan melewati Banjar Baru, Martapura dan hingga sesampai Binuang...

nampaknya kilasan akhir desember 2007 masih berlayar dalam ingatanku. Diwaktu itu rasa capek menyergap kita bersama setelah merasakan delai 3 jam lamanya di cengkareng. kami ber-enam sampai juga di bandara Syamsudin Noor Banjar Baru menuju binuang kalsel. Eh artinya apa ya binuang...apa bin uang gitu :D .... wah berarti kaya sekali orang-orang disini :D.. tak tahulah apa artinya, aku tanya orang sini juga tidak terlalu tau artinya [kayaknya beda dengan surabaya yg masih jelas artinya bagi arek-arek bonek walau dari namanya aja he..he...eits jd lantur, sorry lg sombong he..he
Kita berenam (2 orang berdomisili binuang, 1 orang banjar baru, 1 orang dari kalimantan tengah dan kita berdua dari jakarta)...langsung berangkat ke lokasi tujuan dengan naik kijang troper sebuah kendaraan dinas yang sudah mengalami perombakan interior dibagian belakangnya ya..ada bagian yang dilepas nampaknya, gak urusan ah yang penting merasakan kursi yang agak empuk untuk merebahkan tulang-tulang sarafku. 'brmm...brmmm brrrrr' suara yang melewati kijang kita menggugahku dalam lamunanku yang terasa kantuk, suara itu berulang-ulang melewati kita. mmm sebuah truk nampaknya, truk itu besar juga..rata-rata warnanya kuning telor dengan gelontoran warna hitam berbutir lengket tidak menyeluruh. truk besar itu dikendarai dengan kecepatan tinggi seperti dikejar setan malam. Tapi banyak juga yang antri sepanjang pintu masuk SPBU...panjang juga rupanya antrian truk yang nunggu sedang solar. Truk ini...truk dengan bak besar setengah persegi enam, khas truk pertambangan.
"pak sukadi itu truk apa sih pak?"...
"oh itu truk pengangkut batubara" jawab beliau
"ya mas itu truk batubara sepanjang jalan ini banyak truk"timpal pak rafiq dari banjar baru
"kencang sekali pak..."
"kalo sudah malam begini mereka pada kencang-kencang karena mereka harus kejar target minimum, agar lebihnya nanti bisa jadi keuntungan"timpal pak rafiq
"mirip angkutan umum aja, berapa minimumnya pak??"
"iya mas soalnya truk-truk itu milik masyarakat sini juga bukan langsung milik pertambangan-nya, ya paling tidak mereka harus minimum 4 kali PP"
"oh gitu..."
tak terasa kijang troper sudah mendekati lokasi tujuan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BLPP) Binuang...lelah tapi pengalaman baru mengetahui sedikit perjalanan batubara kalo menurutku lebih pas aku sebut jalan sutra hitam. Sepanjang jalan tadi sepertinya tidak ada kendaraan lain selain kita sama truk itu...dan kadang-kadang harus adu cepat, mirip lagi tanding race paris dakkar he..he..terlalu berlebihan nampaknya. oalah enak 'e tidur ahh...


View Larger Map
Baca Selanjutnya

Pacitan Asri....




Pacitan yah.....

Merenung sejenak menarik memori ku dari sejak kecil sampai besar, rasanya belum pernah aku melewati Pacitan apalagi menapakkan kaki untuk jalan-jalan di sekitar pacitan walau aku asli arek jawa timur. Tak lama tawaran tugas itu aku terima sebagai kesempatan untuk melihat pacitan....

Ternyata lelah juga perjalanan...perkiraanku saya bisa sampai sore, ternyata sampai malam tiba di Pacitan, sebenarnya tidak lama juga perjalanan dari Jogja hanya saja sang sopir yang gaul itu butuh penumpang sampai penuh...jadi lamalah aku menunggu walau masih aku nikmati dengan melalang mataku kesudut-sudut jogja.

Sepintas perjalanan diselingi dengan canda tawa sopir gaul, SUBUR namanya...lucu, riang, ramah ditambah kepala pelontos dengan postur pendek dan pipi tembem sudah lengkaplah layak ikut Akademi Pelawak Indonesia. Barangkali nanti jadi Pelawak SUBUR SOPIR..hi..hi.. . Dari canda tawa itu nampak salah satu masyarakat Pacitan dalam pikirku, walau aku gak bisa generalisir tapi kadang-kadang bangunan alam bawah sadar seseorang itu banyak dipengaruhi kehidupannya di masyarakat. Sesampai di Kecamatan Pacitan tak henti-hentinya sang sopir pelawak sering ngebel orang dijalan, bukan untuk mengusir orang tersebut tapi malah ingin menyapa sama Subur sambil lewat, malah sekali-kali ngobrol dengan orang2 tersebut untuk tanya kabar seseorang. Merasuk dalam lamunanku terkesima renungan perjalanan diiringi senyum pada sang Sopir Subur.

Keesokan pagi hari.....dengan letih rasa perjalanan semalam, aku di pagi ini sudah disibukkan dengan tugas kantor. Walau begitu ku sempatkan untuk tetap cari tahu keindahan Pacitan. Walau masih dirona - rona topik masalah Calon Legislatif dan Pemilu, aku mulai sedikit sisi lain masyarakat Pacitan selain pembicaraan siapa presiden kedepan SBY ato lainnya. Warna-warna masyarakat pacitan mulai nampak, tidak jauh dari perkiraanku semalam kalo melihat sang subur sopir...hampir tiap malam masyarakat pacitan punya agenda hajatan ato acara ngumpul-ngumpul entah tahlilan rutin malam jum'at ato acara-acara lain seperti pernikahan, sunatan, Layat orang meninggal, dll.Memang ini tidak aneh kalo itu didesa pelosok, tapi yang menarik sya liat bahwa ini sudah membudaya di masyarakat pacitan. Maka tidak heran hubungan sosialnya mereka masih tinggi, tidak hanya sesama desa aja yang mereka kenal tapi juga tetangga desa bahkan beda kecamatan mereka masih kenal dengan baik. Budaya menyapa orang dijalan masih nampak jelas dan sering baik yang dikenal maupun orang yang akan dikenal... . Saat ini tidak banyak terjadi di masyarakat didaerah jawa timur secara umum setingkat kabupaten yang masih kelihatan kultur orang desa, bisa jadi didaerah lain di jatim tetangga satu desa masih tidak dia kenal....dll

Pacitan...mmhmm pacitan. Suasana keakaraban yang luas seperti itu jarang aku temui apalagi di Jakarta yang pada umumnya orang-orangnya cuek, masa bodoh, anti pati, dllll. Barangkali kondisi geografis yang mendukungnya, dimana kabupaten pacitan dikelilingi perbukitan/dataran tinggi mirip di agam-sumbar tapi ini lebih khusyuk dengan pusat keramaian dekat dengan garis pantai, sehingga mau tidak mau hidup saling membutuhkan diatara mereka-mereka selesaikan sendiri dan lebih mandiri. Disamping itu untuk menempuh kabupaten terdekat sangatlah jauh dan harus melewati jalur perbukitan terlebih dahulu, yang bisa jadi tidak semudah seperti perjalanan sidoarjo dengan surabaya, ponorogo dengan madiun, dll.

Disisi lain penjaga-penjaga budaya masyarakat di pacitan masih banyak dan bahkan ada juga yang fanatik, sebagaimana obrolan saya masalah prosesi pernikahan adat yang masih wajib ada. Dan mereka di kecamatan-kecamatan masih ada dan bahkan masih banyak yang lebih percaya dukun untuk menyembuhkan sakit gigi daripada datang ke puskesmas.

Pacitan secara keseluruhan - terlepas kontroversi masalah acara adat, praktik dukun, dll- memang Asri dan Menawan semua orang yang merindukan suasana masyarakat jawa yang akrab di masa lalu....
Baca Selanjutnya

Searah jarum Jam Gadang Bukik (Bukittinggi Episode 2)




"Hayo apa yang unik dari jam ini?...yang buat orang sering liat keatas"
Pinta temen kerjaku sambil penasarn menjalar ke saluran otakku..."Coba liat keatas apa yang aneh"...kuangkat lagi bola mataku seakan ingin menempel lekat dekat jam itu. "Gak ada yang aneh, sama aja", komentar diri yang berusaha menenangkan samudra penasaran. "yah udah klo gak ketemu coba cari jam 3 dan jam 4", wah petunjuk nih... tapi aku lihat juga sama aja gak ada yang aneh. "wah masih gak tahu , piye toh???!"... "itu jam 4 nya tertulis gimana?" tertulis garis sebanyak empat gitu dan bukan aturan romawi sebenarnya kata benakku...teeeet tersingkap juga tipuan otakku yang kuangkat tepian bibirku tersenyum.

Jam gadang tidak diragukan lagi sebagai point of view kota bukittinggi, letaknya yang dipuncak bukit memeberikan leluasa pemandangan sekitarnya. Walau tidak boleh naik keatas tapi aku bisa liat kota bukit dari tempatku berdiri, ya meskipun keinginan imaginasi pemandangan kalo dilihat dari atas. Sebelah timur agak kebawah dipagari oleh barisan pohon sejenis mahoni yang sudah besar dan menkar ditapak pijakan bumi, walau tertutup masih samar kulihat pasar bawah dengan keunikan arsitek unik masjid minang dan rumahnya.

Sebelah utara berdiri tegap patung bung hatta dengan kas senyumnya, menjadikan universitas bung hatta sebagai pusat peradaban ilmu dikota itu. Tidak lupa barisan lapak-lapak dan kios penjual souvenir dan busana-busana di Pasar Atas tepat dari bung hatta menghadap di sisi lain jam gadang, hampir sebelah selatan tersebut adalah pusat transaksi ekonomi di kota bukittinggi.

suasana sejuk merendah awan dan barsihnya lingkungan sekitar jam gadang membuat pagi ini pengalaman yang menyenangkan walau hanya beberapa menit saja.....
Baca Selanjutnya

menderis hujan bukittinggi....(bukittinggi episode 1)




"Ass. mohon do'a restu, sms ini kaganti undangan d pesta pernikahanku tgl 8 maret 09 d jorong pincuran nagari koto tangah kec. Tilkam kab. agam (husni hudaya)..."

kusenyum ringan membaca isi pesan singkat yang masuk di Telpon Genggam butut. Senyum merasa kenangan itu kembali....Ya sebuah kenangan akan pesona kota Jam Gadang dan sahabat dari minang. Kayaknya pengalaman 5 bulan sudah menahun dalam nostalgia diri..

Teringat sambutan gerimis di Malam Sabtu itu aku harus tiba di sebuah daerah yang namanya disebut Kampung Cino, aku sendiri agak heran kenapa disebut itu. Sejurus lantas aku teringat kota jakarta yang ada pecinan glodok, pecinan pasar baru dll. Sudah aku menduga pasti ini pecinan-nya di bukit tinggi.. malam itu yang menyisakan keheranan dan capek perjalanan.

Seterbit matahari esoknya bekas hujan meredah...kesejukan teriris kota malang dalam benak. Dengan dataran tinggi yang memang kira-kira mirip kota malang. atis-e nemen kata orang jawa, di dingin itu aku harus segera ke kecamatan tilkam mengambil data untuk launching...data yang sangat aku perlukan. Yah ini lah kecamatan didaerah asing, aku mulai tugas. sperentas laju kereta membawa lintas bukittinggi kearah selatan. alih-alih selesai tugas hari itu dengan hilangnya kewas-wasan menjadi lagi senyum.

" yuk kita ngopi di pisang panggang..." tawaran menarik teman kerja yang dapat tugas bersama. Kesempatan yang aku tunggu-tunggu karena kesibukan kemaren tidak sempat ku ingat jam gadang ada disebelah mana??? melangkah kakiku di kampung cino terasa sekali arsitek bangunan lama, yang menggurat kota itu di puluh waktu yang lampau, banyak rumah khas sebuah tempat tinggal kampung cina namun tidak dengan pagarnya yang tinggi. Tampaknya dulu telah berevolusi dengan kebijakan tanda tangan sejarah yng terjadi. Sebagian sudah mengalami update modernisasi ruko-ruko sekarang. tapi tetap kuat imajinasi bangunan ditahun-tahun masa perjuangan kemerdekaan ato di film-film indonesia di tahun 70-an yang masih dominan menunjukkan bangunan tua...Seruput kopi tersaji namun tidak dengan pisang panggang Hj Minah karena belum siap di pagi ini. Semakin menarik....

Melintas kampung itu lagi menuju kompas kota di jam gadang kota bukittinggi...terlihat suasana keseriang kota bukittinggi, lagi-lagi masyarakat minang. Barangkali dari tengkorak wajah mereka berlainan walau masih menunjukkan orang minang...orang jawa biasanya cepat mengetahui kalo orang minang dilihat dari perawakan wajahnya. Dan ternyata sama juga ketika melihat orang minang melihat kening pipi dan mata orang jawa pasti bisa mengenal langsung...subhanallah.

Dari ranah wajah itu tidak lupa khas orang cina yang sudah terasa menjadi wajah bukittinggi. Namun kita berkilas jantung agar ternyata mereka sangat akrab dengan orang minang baik sikap maupun bahasa yang sudah satu dengan orang minang. keunikan yang mungkin tidak didapat oleh orang kota lain dengan bahasa, logat dan kultur yang biasanya beda sekali walau mereka masih tetap memiliki rumah pemakaman dan tempat ibadah sendiri.

hujan gerimis menderis suasana bukittinggi dalam hangat kalbu setitik dalam hipotalamusku...


View Larger Map
Baca Selanjutnya

Anak Jalanan (Sebuah Rangkuman)




Dalam sebuah acara Metro TV, yaitu acara Padamu Negeri pada saat itu mengetemakan tentang anak jalan. Kelihatan cukup menarik isi dari acara tersebut untuk membuka wacana tentang anak jalanan dan bagaimana permasalahan dan pemecahannya, sehingga tulisanku kali ini coba membahas tentang acara tersebut......

Anak Jalanan atau disingkat dengan Anjal sudah menjadi masalah di kota metropolitan seperti Jakarta, Suroboyo, dan kota metropolitan lainnya di Indonesia, barangkali Anjal hanya ada dan cuma ditemukan di Indonesia. Anjal di Indonesia sangat unik, disamping status sosial masyarakat juga sudah menjadi sebuah status pekerjaan atau mata pencarihan tersendiri untuk mencari rejeki.

Munculnya Anak Jalanan memang nampak sebagai sebuah dampak dari kemiskinan yang tidak teratasi dengan baik. Tetapi beberapa pandangan lain seperti anak jalanan itu muncul akibat intervensi orang dewasa atau orang yang punya memberi rejeki untuk membiasakan anak-anak kecil untuk terbiasa dengan meminta, dan mungkin masih ada teori lain. Entah teori mana yang benar, namun yang jelas permasalahan itu tetap jelas nampak didepan kita dan tidak bisa hanya mengandalkan satu pandangan saja untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Dalam acara tersebut mengemuka sebuah solusi yang patut dipikirkan yaitu ada sebuah upaya dari banyak pihak untuk tidak memberikan pendidikan "meminta" kepada mereka dengan memberikan dana langsung cuma-cuma mereka, dan solusi sumbangan dana tersebut dapat dilakukan ke para lembaga-lembaga yang berkompeten untuk mengurus/membina anak jalanan. Seperti pemberian beasiswa pendidikan dan memberikan rumah tinggal bagi mereka yang tidak punya rumah. Jika dilihat dari solusi yang disampaikan tersebut cukup masuk akal juga, soalnya masalah anak jalanan ini kelihatannya menjadi semakin bertambah terus dari jumlahnya. Hal itu mungkin mereka teriming-imingi dari rejeki yang mudah didapatkan dengan meminta-minta. Sehingga mereka menjadi terbiasa dan nyaman pada kondisi seperti itu. Dan jika kita lihat, sekarang sudah banyak lembaga-lembaga berpengalaman yang terlibat untuk mendampingi dan membina mereka baik dari instansi pemerintah maupun swadaya masyarakat.

Apapun solusinya perlu manjadi perhatian kita semua karena masalah seperti ini akan teratasi dengan perhatian kita semua. Memang kita sibuk dengan urusan investasi kita tapi yang menjadi masalah adalah sejauhmana kita ikut dalam investasi sosial. Dan barangkali solusi itu bisa dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang agar masalah anjal dapat teratasi secara terintegral atau setidak-tidaknya mengurangi masalahnya. Dan juga di daerah lain yang belum menemukan masalah tersebut dapat mengantisipasi dengan belajar penanganan dari daerah lain yang sukses menanganinya.

Wallahu'alam bishowab
Baca Selanjutnya
Kategori: , , 0 komentar | edit post

widget